
Profil Pemain Voli Maksim Mikhaylov
Profil Pemain Voli Maksim Mikhaylov. Maksim Mikhaylov, pevoli legendaris Rusia, kembali menarik perhatian dunia voli setelah kontribusi krusialnya di Pari Superliga 2024-2025, di mana ia bantu Zenit Kazan lolos ke playoff dengan rekor solid. Pada September 2025 ini, di tengah persiapan timnas Rusia untuk kompetisi internasional terbatas akibat sanksi, Mikhaylov—yang kini berusia 37—masih jadi pilar utama klubnya. Dengan tinggi 202 cm dan julukan “Machine Gun” karena serangan tak kenal lelah, ia wakili era emas voli Rusia: dari emas Olimpiade London 2012 hingga perak Tokyo 2020. Meski karirnya sempat terganggu cedera dan situasi geopolitik, Mikhaylov tetap aktif, termasuk kampanye amal untuk atlet muda di Kazan. Sosok ini bukan hanya scorer mematikan, tapi juga mentor bagi generasi baru, siap ukir catatan terakhir di panggung Eropa sebelum pensiun potensial tahun depan. BERITA BOLA
Mengenal Siapa Itu Pevoli Hebat Maksim Mikhaylov
Maksim Mikhaylov lahir 19 Maret 1988 di Kuzmolovsky, dekat Leningrad (kini St. Petersburg), Rusia—saat Uni Soviet masih berdiri. Mulai voli di usia dini di bawah bimbingan Valery Besprozvannykh, ia gabung tim pemuda lokal sebelum debut senior pada 2005 dengan Dynamo Moscow di Super League Rusia. Di sana, ia tunjukkan potensi sebagai outside hitter, tapi karirnya meledak saat pindah ke Yaroslavich Yaroslavl pada 2003-2010, di mana ia raih gelar liga dan piala nasional. Pada 2010, Mikhaylov gabung Zenit Kazan—klub yang jadi rumahnya hingga kini—dan langsung jadi andalan. Dengan Zenit, ia koleksi lima gelar CEV Champions League (2012, 2015-2018), satu FIVB Club World Championship 2017, dan delapan trofi domestik. Debut timnas seniornya di World League 2008 lawan Korea Selatan, di usia 20 tahun. Sejak itu, ia pimpin Rusia ke emas Olimpiade London 2012, perunggu Beijing 2008, perak Tokyo 2020, emas World Cup 2011, emas Eropa 2013 & 2017, serta emas VNL 2018. Keluarganya: menikah dengan Anastasia, punya putra Nikita. Di luar lapangan, Mikhaylov aktif filantropi, dukung program voli anak di Tatarstan, dan punya 300 ribu pengikut Instagram di mana ia bagikan momen latihan santai. Karirnya simbol ketekunan: dari talenta lokal ke salah satu pevoli tersukses sejarah, meski sanksi FIVB sejak 2022 batasi partisipasi timnas.
Mengapa Pemain Ini Sangat Hebat dan Ditakuti: Profil Pemain Voli Maksim Mikhaylov
Mikhaylov hebat karena kombinasi kekuatan fisik dan kecerdasan taktik: tinggi 202 cm, lompatan vertikal 350 cm, bikin spike-nya capai 120 km/jam—sering dijuluki “Machine Gun” karena akurasi mematikan. Sebagai opposite spiker, ia unggul di serangan dari zona dua, block tinggi (345 cm), dan serve jump yang bikin lawan kewalahan. Ditakuti karena dominasi di momen besar: di Olimpiade 2012, ia Best Scorer dan Best Spiker dengan 191 poin total. MVP World Cup 2011, VNL 2018, World League 2011 & 2013, EuroVolley 2017, serta CEV Champions League 2017. Dengan Zenit, ia MVP final CL 2017, bantu tim kalahkan raksasa seperti Perugia dan Modena. Lawan akui: serve-nya ubah momentum, seperti seri ace di final CL 2018 yang bawa Zenit juara. Meski cedera lutut 2019 sempat hentikan, ia pulih dan tetap top performer. Dibanding pevoli lain, Mikhaylov unik: atletis seperti Amerika, teknis Rusia, mental juara—ia pimpin tim lewat contoh, sering beri assist krusial. Di usia 37, ia masih prime, dorong Zenit ke peringkat atas Superliga meski kompetisi ketat. Ditakuti karena pengalaman: lebih dari 300 caps timnas, bikin ia baca pertahanan lawan seperti buku terbuka.
Bagaimana Statistik Pemain Tersebut di Timnya Saat Ini
Saat ini, Mikhaylov main sebagai opposite di Zenit Kazan untuk Pari Superliga 2024-2025, di mana ia starter di 25 laga reguler—tim finis kedua klasemen. Rata-rata 18.7 poin per match (total 468 poin), efisiensi serangan 49.5% (320 kill dari 650 attempt). Serve beri 42 ace (top scorer liga), block 28 (efisiensi 34%), reception 52% sempurna. Di playoff awal September 2025, ia catat 22 poin di kemenangan 3-1 atas Dynamo Moscow, termasuk lima ace beruntun. Di CEV Champions League 2024-2025, Zenit lolos grup dengan kontribusi Mikhaylov: 112 poin di enam match (rata-rata 18.7, 85 attack poin). Karir klub: lebih dari 3.000 poin di 400+ laga Zenit, dengan peak 2017-2018 (22 poin rata-rata). Untuk timnas, meski terbatas sanksi, di turnamen terakhir Nations League 2021: 150 poin di 12 match (rata-rata 12.5, efisiensi 47%). Olimpiade Tokyo 2020: 89 poin di delapan match (top scorer Rusia). Secara keseluruhan karir timnas: 2.500+ poin di 300 caps, ace rate 15%, block rata 1.2 per game. Stat ini tunjukkan konsistensi: Zenit error lawan naik 20% saat ia serve, bikin ia kandidat MVP Superliga kesembilan.
kesimpulan: Profil Pemain Voli Maksim Mikhaylov
Maksim Mikhaylov adalah legenda hidup voli Rusia: dari talenta Leningrad ke juara Olimpiade dan lima kali raja Eropa, ia gabungkan kekuatan “Machine Gun” dengan hati pemimpin. Hebat karena skill mematikan dan award bertebaran, ditakuti karena ubah laga di detik krusial, stat impresif di Zenit tunjukkan prime-nya abadi. Di usia 37, karirnya dekati akhir—mungkin pensiun pasca-World Club Championship 2026—tapi warisannya selamanya: inspirasi bagi ribuan atlet muda. Voli dunia berhutang banyak padanya; Mikhaylov bukti dedikasi ciptakan sejarah.